After this..

And.. TADAAAA!

Aku tersenyum lebar akan hasil karyaku, netraku menjelajah memperhatikan sekitar yang semua yang hadir dibuat berdecak kagum atau tertawa terpingkal-pingkal.

Deru riuh suara begitu ramai memenuhi kondisi Mall Kakas saat itu.

“Nidya! Omaygosh Kawa! Is that you?” ucap sang MC menghampiri kami berdua. Kawa yang belum melihat apa yang aku lakukan padanya tentu saja menatap kami berdua bingung.

“Hah? Kamu ngapain aku sih?” tanyanya lagi dengan suara lembut. Aku berusaha mati-matian menahan rasa ingin terbahak dihadapannya dan memberikannya sebuah kaca. Aku takut dengan reaksi Kawa, tentu saja. Selama ini, Ia dikenal dengan laki-laki yang begitu banyak jadi impian siapapun, rasanya Kawa begitu sulit digapai oleh siapapun yang ada di Indonesia ini.

Ia terdiam sejenak, memperhatikan parasnya yang sudah ku make over begitu parahnya. Dan.. Ia tersenyum.

“Whoaaaa! Nice Yaya! Ini aku?” Ia malah tersenyum sumringah menatapku, seperti orang yang habis kedapetan hadiah dari kindejoy.

“Seriously. Ini aku?” tanyanya lagi seperti tidak percaya. Aku mengangguk.

“Anjrit. Gila. Ini mah bisa-bisa si Raja naksir gue nih.” Ia berbicara sendiri menyebut nama yang mungkin adalah temannya.

“Gilaak! Jago make up ya kamu?” ucapnya lagi menatapku dengan netra berbinar.

“Tapi, Kawa.. Kamu jangan terinspirasi jadi cewek ya?” ucapku yang tentu saja bercanda.

“Hahahaha yagaklah. Aku masih suka cewek kali.” jawabnya kemudian ia kembali mengagumi wajahnya.

Kawa, suka aku bisa nggak?