Challenge2

POV as Kawa

Lo pernah membayangkan bagaimana rasanya melakukan pekerjaan yang sama berulang?Apalagi itu berhubungan dengan banyak orang dan hati lo harus siap dipaksa untuk selalu cerah, siapa yang tahu kalau lo kemarin abis putus cinta, atau habis dimarahin Mama karena telat pulang? Dunia akan bodo amat, dunia maunya lo tersenyum.

Jenuh, mungkin kata itu yang cocok menggambarkan perasaan gue sekarang. Jenuh dengan pekerjaan yang harusnya jadi rebutan banuak orang karena dicintai banyak orang, Tapi, Yeaaah.. Semua telah gue mulai dan sudah setengah jalan. Tinggal sekarang gue yang harus melakoninya dengan hati tulus, sorry coret, diulang, dengan hati diupayakan untuk selalu tulus dan ikhlas.

Hari ini, adalah beberapa job yang harus gue lakoni dalam kurung waktu seminggu terakhir. Membahagiakan siapa saja yang mencintai gue, dan hari ini seorang gadis terpilih mendapatkan kesempatan emas tersebut.

Saat sang MC mengumumkan siapa yang menjadi pemenangnya, gue sedikit kepo siapa sih orang yang bakalan coret-coret di muka gue?! Semoga aja cantik, karena cantik bisa termaafkan hehehe.

Oh itu dia, berdiri dibelakang, sendirian dan dengan ekspresi yang LUCU BANGET! Kayanya dia masih SMA deh, keliatan dari wajahnya yang masih keliatan kaya adek adek gemes, eh itu dia pake apaan ya dirambutnya? lucu banget dikepang kecil gitu.

“Kawa? Kawa? Ayo jawab pertanyaannya?” seru sang MC menyadarkan gue dari lamunan gue, salah, dari kegiatan kurang kerjaan gue merhatiin jepitan orang. Astaghfirullah Kawa!